BIMA, KOMPAK NTB – Sejumlah ibu-ibu yang berasal dari Desa Tangga Baru tampil memperlihatkan kebolehannya dalam memainkan kesenian religi seperti marawis hingga gambur di acara khitanan Bella Kartika Dewi Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Senin (10/7/2023).
Berdasarkan pantauan kompakntb.com sejak pukul 9.00 Wita, masyarakat datang beramai-ramai untuk ikut serta dalam acara sunatan (khitanan) ataupun sekedar menjadi penonton.
Senandung marawis berhasil membuat decak kagum penonton seperti yang terjadi pada marawis berbau islami yang dimainkan Tim Marawis Al-Ashari Desa Tangga Baru mampu membuat penonton tak bergerak dari tempat duduknya.
Nada sholawat yang disesuaikan dengan ritme musik serta dipadukan dengan kekompakan membuat Tim Marawi Al-Ashari yang tampil selalu mendapat sorak sorai penonton yang hadir pada acara khitanan.
Kepala Desa Tangga Baru A. Rasyid, S. Sos melalui Sekretaris Desa Rusdin, S. Pd menjelaskan, marawis adalah orkes tabuh menggunakan alat musik perkusi.
“Di Desa kita, satu grup musik biasanya menggunakan tiga marawis, satu hajir, satu calti, satu suling dan satu tamborin dan ada tiga penyanyi,” katanya.
Menurut Rusdin, lagu-lagu yang dibawakan pun beragam, biasanya mempunyai tiga irama berdasarkan jenis pukulan, yakni zapin, sarah, dan zahafah atau zahefah. Zapin bertempo lambat, sarah (cepat), dan zahefah (sedang).
“Hidup di tanah Bima, marawis lantas bersentuhan dengan budaya Bima. Nilai dasar marawis tetap sama, berisi pujian bagi para rasul, marawis juga jadi sarana perekat persaudaraan warga,” tutup Sekdes. (K-01)
