BIMA, KOMPAK NTB – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tolotangga melalui Wakil Ketua Amiruddin, S. Sos menghimbau Pemerintah Desa Tolotangga, Kecamatan Monta agar cepat menggarap kegiatan fisik DDS 40 persen pertama tahun anggaran 2023.
“Anggaran sudah cair direkening Desa sampai hari ini penggunaannya masih banyak kegiatan-kegiatan yang belum dilaksanakan oleh sekdes sebagai koordinator pelaksana pengelolaan keuangan desa dan kades sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa,” ujarnya, Kamis (15/6/2023).
Dirinya sebagai BPD Desa Tolotangga terus mengawasi dan memonitoring kegiatan-kegiatan penggunaan Dana Desa (DDS) yang dikelola oleh pemdes dan itu belum 100 persen dikerjakan.
“Ada satu program anggaran yang belum dikerjakan yakni perawatan jalan tani so tolorasa senilai Rp 129 juta. Kenapa belum dikerjakan sementara anggaran tahap 1 senilai Rp 367.343.700 sudah cair pada bulan Mei lalu,” ungkapya penuh tanda tanya.
Menurut Amir, jika program kegiatan anggaran 40 persen tahap 1 tidak dilaksanakan semua maka dalam pengajuan Dana Desa 40 persen tahap II menjadi masalah terjadinya penumpukan laporan dan program di akhir tahun. Hal itu menjadi kebiasaan buruk pemerintah Desa Tolotangga.
Oleh sebab itu, Pemdes harus mengambil langkah cepat untuk melaksanakan kegiatan pembangunan tahap 1 ini. Kesuksesan pelaksanaan seluruh program pembangunan salah satunya adalah terwujudnya pemerintah yang bersih dan berwibawa.
“Kades beserta jajarannya memegang peranan penting, karena saudara-saudara semua adalah ujung tombak keberhasilan pembangunan,” tuturnya.
Mantan Aktivis Hmi ini menyebutkan, arah dan kebijakan pembangunan serta penyelenggaraan pemerintah desa di semua lini, harus berprinsip pada pola pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa dengan selalu mengutamakan sikap transparansi dalam bekerja. Agar sasaran pembangunan lebih terarah, apa lagi adanya program Dana Desa yang menjadi tanggung jawab bersama.
“Untuk itu, saya berharap pada Camat Monta agar segera melakukan menitoring dan evaluasi anggaran 40 persen pertama,” pungkasnya. (K-01)
